“Penerimaan Peserta Didik Baru kota Bandung tahun 2014-2015, khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kemungkinan menggunakan kombinasi sistem cluster dan rayonisasi”, ujar sekretaris komisi D DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan. (baca juga: Ijazah ditebus 3 Miliyar)
Metode Cluster berarti mengklasifikasikan sekolah-sekolah yang ada berdasarkan passing grade nilai para siswa yang mendaftar, sementara sistem rayonisasi berbasiskan pada daerah atau wilayah dimana siswa itu berada.
Dalam PPDB tahun ini coba dibuat sistem kombinasi yakni siswa dapat memilih sekolah dimanapun pada pilihan pertama (sistem cluster), ha ini membebaskan semua siswa untuk memilih Sekolah sesuai dengan keinginan dan harapannya, sementara pilihan ke 2 para siswa diarahkan untuk memilih sekolah yang berada dekat dengan tempat tinggalnya (sistem rayonisasi).
Sistem ini dibuat dengan maksud agar siswa terfasilitasi untuk memilih seluas-luasnya sekolah yang diharapkan namun juga secara tidak langsung dapat menjadi salah satu penyelesaian masalah kota Bandung yang sudah mulai akut, yakni masalah transportasi dan kemacetan.
PPDB kedepan bahkan akan diarahkan pada sistem rayonisasi, namun hal tersebut harus dibarengi dengan pemerataan kualitas pendidikan dan fasilitasnya sehingga semua sekolah di kota Bandung memiliki standar kualitas dan fasilitas yang sama, tidak ada lagi sekolah favorit. (baca juga: Advolasi Ruang Kelas Baru SMK 3 Muhamadiyyah).
Sumber : http://www.tedyrusmawan.com/2014/03/ppdb-kota-bandung-2014-pakai-kombinasi.html
Kalau pilihan pertama (cluster) dan pilihan kedua(rayon). Satu sekolah apakah boleh..? Karena rumah dan sekolah satu rayon.
Terimakasih
Biasanya pilihan 1 untuk sekolah yang diinginkan, pilihan 2 untuk alternatif jika pilihan 1 gak masuk jadi harus diisi pilihan 1 dan 2. untuk yang satu rayon biasanya lebih diutamakan